HTML5 vs HTML 5
Ya, judul tutorial ini tidaklah salah ketik. HTML5 dan HTML 5 adalah hal yang berbeda (perhatikan tanda spasi pemisah antara HTML dengan angka 5).
Perbedaan penulisan ini muncul karena terdapat 2 badan yang pada awalnya mengembangkan kelanjutan HTML. Yakni W3C (World Wide Web Consortium) danWHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group).
W3C sebagai badan pembuat standarisasi HTML, tidak melanjutkan pengembangan HTML sejak HTML 4.01. W3C lebih memilih mengembangkan XHTML sebagai masa depan HTML. Namun karena XHTML ‘berhenti’ pada versiXHTML 2.0 dan tidak kunjung rampung, beberapa programmer web membuat badan independen yang disebut dengan WHATWG.
WHATWG dibentuk bukan sebagai pesaing W3C, tetapi sebagai organisasi lepas yang ingin membuat draft kelanjutan HTML 4.01 untuk selanjutnya diserahkan kepada W3C. WHATWG melakukan voting dan sepakat menamainya denganHTML5 (tanpa spasi).
W3C menyadari bahwa XHTML 2.0 yang mereka kembangkan mengalami jalan buntu. Karena melihat banyak web browser sudah beralih menggunakan fitur HTML5 yang dikembangkan WHATWG, W3C kemudian membentuk HTML Working Group untuk mengikuti perkembangan HTML5. Versi kelanjutan HTML dari W3C ini disebut HTML 5 (dengan spasi !).
Kesepakatan akhir: HTML5
Sejak saat itu, terdapat 2 versi penulisan HTML, yakni HTML5 dan HTML 5. Perbedaan ini menjadi perbincangan menarik, bahkan di situs resmi WHATWG juga membahas tentang hal ini: https://blog.whatwg.org/spelling-html5.
Namun pada akhir cerita, kedua badan ini sepakat menamai versi HTML terakhir dengan HTML5 (tanpa spasi). Jadi, jika anda ingin menulis HTML versi terbaru, hati-hati dengan spasi :)
Dalam tutorial belajar HTML5 berikutnya, kita akan membahas tentang aturan penulisan DOCTYPE pada HTML5.
Pengertian DOCTYPE (DTD)
DOCTYPE atau document type declaration (DTD) adalah sebuah keterangan yang ditulis untuk memberitahu web browser tentang aturan penulisan dari dokumen yang sedang ditampilkan. doctype ditulis pada baris pertama halaman HTML.
Keharusan penulisan doctype berasal dari bahasa yang dinamakan SMGL dan XML. Keduanya adalah bahasa markup dimana HTML dan XHTML dikembangkan. Mari kita lihat bagaimana doctype ditulis untuk HTML versi 4.01:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
Penulisan DOCTYPE diatas adalah untuk HTML 4.01 strict. Perhatikan bahwa penulisan doctipe mencantumkan versi HTML yang akan kita tulis (HTML 4.01//EN), kemudian diikuti dengan alamat dimana aturan DOCTYPE tersebut berada (dalam contoh diatas adalah: http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd).
Untuk versi XHTML, penulisan doctype yang panjang ini juga tidak jauh berbeda, mari kita lihat contoh penulisan untuk XHTML 1.0:
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
Struktur dasar penulisan doctype tersebut hampir sama dengan versi HTML 4.01 pada contoh kita sebelumnya.
Cara Penulisan DOCTYPE pada HTML5
Penulisan doctype pada HTML5 jauh lebih sederhana. Berikut adalah cara penulisan doctype untuk HTM5:
<!DOCTYPE html>
Sangat singkat dan lebih mudah diingat. Hal ini karena HTML5 tidak lagi bagian dari bahasa SMGL yang mengharuskan penulisan doctype berserta alamat DTD-nya (sebagaimana versi HTML sebelumnya). Malah sebenarnya HTML5 tidak membutuhkan penulisan doctype sama sekali (opsional).
Akan tetapi, jika web browser menampilkan sebuah dokumen HTML yang ditulis tanpa doctype, web browser akan masuk kedalam tampilan yang dinamakan “quirk mode”. Quirk mode adalah sebuah fitur dalam web browser dimana halaman web ditampilkan secara berbeda. Sebuah halaman tanpa doctype dianggap halaman HTML ‘usang‘ dan perlu perlakuan khusus untuk menampilkannya.
Fitur “quirk mode” memiliki banyak bug, sehingga mau tidak mau HTML5 tetap menggunakan doctype, tetapi dengan versi sesederhana mungkin agar web browser tidak masuk ke dalam mode ini dan menampilkannya secara normal (standard mode).
Doctype dalam HTML5 bersifat case-insensitive, yang tidak membedakan penulisan dengan huruf besar maupun huruf kecil. Penulisan <!DOCTYPE html> dianggap sama dengan <!doctype html>. Akan tetapi karena faktor kebiasaan, anda akan menemukan penulisan dengan huruf besar lebih sering digunakan.
Sebagai penutup, berikut adalah struktur dasar HTML menggunakan doctype HTML5:
Setelah membahas tentang doctype, dalam tutorial belajar HTML5 berikutnya, kita akan membahas tentang meta tag charset UTF-8 yang hampir selalu hadir dalam setiap halaman HTML. Selanjutnya dalam: Pengertian Meta tag Charset UTF-8 pada HTML5.
No comments:
Post a Comment